Selasa, 08 Januari 2013
Langkah-langkah pengembangan instrumen non tes
PENGEMBANGAN NON TES
Langkah-langkah pengembangan instrumen non tes menurut Ekawati dan Sumaryanta (2011:51), yaitu:
Menentukan spesifikasi instrumen
Penentuan spesifikasi instrumen dimulai dengan menentukan kejelasan tujuan. Setelah menetapkan tujuan, kegiatan berikutnya menyusun kisi-kisi instrumen. Membuat kisi-kisi diawali dengan menentukan definisi konseptual, yaitu definisi aspek yang akan diukur menurut hasil kajian teoritik berbagai ahli/referensi. Selanjutnya merumuskan definisi operasional, yaitu definisi yang Anda buat tentang aspek yang akan diukur setelah mencermati definisi konseptual. Definisi operasional ini kemudian dijabarkan menjadi indikator dan ditulisan dalam kisi-kisi. Selanjutnya Anda perlu menentukan bentuk instrumen dan panjang instrumen.
Menentukan skala penilaian
Skala yang sering digunakan dalam instrumen penilaian antara lain adalah: Skala Thurstone, Skala Likert, dan Skala Beda Semantik.
Contoh:
Tabel. Skala Thurstone Minat terhadap Pelajaran Matematika
Pernyataan 7 6 5 4 3 2 1
Saya senang belajar matematika
Pelajaran matematika bermanfaat
Pelajaran matematika membosankan
Dst.
Tabel. Skala Likert Sikap terhadap Pelajaran Matematika
Pelajaran matematika bermanfaat SL SR K TP
Pelajaran matematika sulit SL SR K TP
Tidak semua harus belajar matematika SL SR K TP
Dst. SL SR K TP
Keterangan:
SL : Selalu; SR : Sering; K : Kadang-kadang; TP : Tidak Pernah
Tabel. Skala Beda Semantik Pelajaran Matematika
7 6 5 4 3 2 1
Menyenangkan Membosankan
Sulit Mudah
Bermanfaat Sia-sia
Menantamg Menjemukan
Bany Sedikit
Menulis butir instrumen
Pada tahap ini butir-butir instrumen dirumuskan berdasarkan kisi-kisi. Pernyataan dapat berupa pernyataan positif dan negatif. Pernyataan positif merupakan pernyataan yang mengandung makna selaras dengan indikator, sedangkan pernyataan negatif adalah pernyataan yang berisi kontra kondisi dengan indikator.
Menentukan penyekoran
Sistem penyekoran yang digunakan tergantung pada skala pengukuran yang digunakan. Pada skala Thurstone, skor tertinggi tiap butir 7 dan skor terendah 1. Pada skala Likert, awal skor tertinggi tiap butir 5 dan terendah 1, karena sering terjadi kecenderungan responden memilih jawaban kategori tengah, maka dimodifikasi hanya menggunakan empat pilihan. Skor siswa dapat ditafsirkan dengan kriteria berikut:
Tabel. Kriteria Penafsiran
Interval Nilai Interpretasi
X≥M_i+〖Sb〗_i
M_i-〖Sb〗_i≤X
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar